Salam Beta

Posts Tagged ‘Wayang’

Acara Pembukaan Rumah Baca Tutup Ngisor

In Rumah Baca on 22 May 2011 at 21:10

Alhamdulillah Rumah Baca Salam Beta di Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Magelang, telah resmi dibuka. Acara pembukaan Rumah Baca Salam Beta dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 12 Februari 2011. Persiapan acara sudah mulai dilakukan panitia sejak pagi hari, dari mendekor panggung, mengatur buku, dan briefing panitia. Panitia tidak hanya dari teman-teman komunitas Salam Beta, tetapi juga pemuda-pemuda setempat yang sangat kooperatif dalam bekerja sama. Dusun Tutup Ngisor dengan latar belakang kesenian yang kuat, terutama seni wayang orang, memiliki pendopo yang merupakan ikon dari Padepokan Tjipto Boedojo. Pendopo ini memang menjadi tempat latihan dan pentas warga Tutup Ngisor, dengan pimpinannya Bapak Sitras Anjilin. Dengan memanfaatkan pendopo yang sudah menjadi ikon, acara didesain sesederhana mungkin namun tetap menarik. Lilin-lilin di sepanjang jalan menuju pendopo menjadi penunjuk jalan saat malam dan pemanis dekorasi.

Sekitar pukul 17.00 WIB para pengisi acara mulai berdatangan dan melakukan check sound. Pukul 19.00 WIB warga sudah mulai berdatangan dan menanti-nanti acara yang akan diadakan. Kurang lebih setengah jam setelah adzan shalat isya yaitu tepat pukul 20.00 WIB, acara pun dimulai. Acara pembukaan dibuka oleh MC yang menghibur yaitu mas Shodiq dari Yogyakarta dan temannya yang membawakan guyonan-guyonan dalam bahasa Jawa. Tidak lama MC membuka acara, kemudian tampillah Marmuju, salah satu warga Dusun Tutup Ngisor, yang membawakan do’a dengan cara yang amat menarik. Ia menggunakan pakaian adat Jawa dengan wajah dirias dan kostum yang menyerupai kaki monster sebagai alas kaki.
Setelah dibuka dengan do’a, acara dilanjut dengan penampilan Tari Soreng yang dibawakan oleh anak-anak dengan durasi sekitar 15 menit. Tari Soreng sendiri merupakan tarian khas daerah Selo, Boyolali. Anak-anak ini mengenakan kostum yang unik disertai bunyi kerincingan dan riasan wajah yang menarik. Setelah mendapat hiburan tari Soreng, barulah terdapat sambutan dari Koordinator Salam Beta Yogyakarta, saudara Bayuadi Wijoyo, dan Kepala Desa Sumber, Bapak Maryono. Setelah sambutan, acara dilanjut dengan simbolisasi penyerahan Rumah Baca dengan pemotongan pita dan penyerahan buku secara simbolik dari perwakilan Komunitas Salam Beta kepada Kepala Desa Sumber.

Setelah acara sambutan, para penonton kembali dihibur oleh anak-anak yang membawakan Tari Topeng Ireng yang merupakan kesenian asli Magelang. Tari ini juga dibawakan dengan sangat enerjik dan menarik oleh anak-anak tersebut dengan durasi sekitar 20 menit. Kostum dan riasan penari didominasi warna hitam dan merah. Setelah hiburan tari-tarian dari anak-anak, barulah teman-teman dari Yogyakarta yang unjuk gigi. Teman-teman Assarkem yang merupakan kelompok musikalisasi puisi dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mencoba menghibur dan memperkenalkan musikalisasi puisi pada warga. Penampilan musikalisasi puisi ini berdurasi sekitar 30 menit.

Setelah beberapa hiburan, mulailah masuk ke sarasehan dengan tema “Pentingnya Membaca Buku”. Sarasehan ini dimoderatori oleh saudara Ali Syafa’at yang mewakili teman-teman komunitas Salam Beta, dan terdapat juga beberapa pembicara yaitu Kepala Dusun Tutup Ngisor, Martejo, Pimpinan Padepokan Tjipto Boedojo tutup Ngisor, Sitras Anjilin, perwakilan mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang Kuliah Kerja Nyata di Desa umber, Tri Wahyudi, dan Budayawan Magelang, Sutanto Mendut. Dalam sarasehan ini dibahas pula mengenai menurunnya minat baca masyarakat Indonesia terutama pelajar akibat perkembangan teknologi digital seperti televisi, handphone, dan internet. Inti dari sarasehan ini adalah mengajak warga untuk rajin membaca buku dengan menunjukkan pentingnya membaca buku.

Setelah sarasehan yang berlangsung selama kurang lebih 20 menit, acara ditutup dengan penampilan wayang kulit dari Sudjiwo Tedjo selama kurang lebih 45 menit. Setelah seluruh rangkaian acara pembukaan selesai, ternyata warga tidak langsung membubarkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing. Acara pembukaan yang sudah resmi ditutup pada pukul 23.00 WIB, ternyata dilanjut dengan penampilan wayang kulit yang dibawakan oleh dalang asli dari Tutup Ngisor. Dalang ini bernama Danang. Ia merupakan ketua pengurus Rumah Baca Tutup Ngisor dan baru berumur 17 tahun dan penampilan kali ini merupakan penampilan perdananya.

Acara pembukaan berlanjut di hari kedua dengan kegiatan khusus untuk anak-anak. Kegiatan ini bekerjasama dengan teman-teman dari UNDIP yang sedang melaksanakan program KKN. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan dari teman-teman KKN UNDIP. Setelah kegiatan teman-teman KKN UNDIP selesai, langsung disambung dengan kegiatan Salam Beta yang mengundang SIOUX sebagai pengisi acara untuk memperkenalkan tentang ular dan segala yang berhubungan dengan ular. Anak-anak terlihat sangat antusias dan tertarik dengan acara ini. Setelah bermain-main dengan ular, anak-anak mendapatkan ice cream gratis dari teman-teman KKN UNDIP. Sambil amkan ice cream anak-anak diceritakan dongeng yang menarik dari Kak Daryanto. Setelah selesai seluruh rangkaian acara, anak-anak pun pulang dengan hati senang.

Rangkaian acara pembukaan rumah baca pada malam tanggal 12 pun berlangsung lancar dengan lebih dari 100 warga yang datang meramaikan. Semoga acara pembukaan ini menjadi titik awal yang baik bagi komunitas Salam Beta dalam menjalankan program-program kedepannya dan Rumah Baca yang telah resmi dibuka ini memberikan manfaat bagi warga setempat dan sekitarnya.

Mas Shodiq dan temannya sebagai MC

Sambutan dari Kepala Desa Sumber

Peresmian rumah baca dengan simbolisasi penyerahan buku dari Salam Beta kepada Kepala Desa

Pembacaan Doa oleh Marmuju

Penampilan Tari Soreng

Penampilan Tari Topeng Ireng

Penampilan Assarkem UNY

Sarasehan membahas tentang pentingnya membaca dengan Pak Tanto Mendut

Penampilan Wayang dari Sudjiwo Tedjo

Penampilan Wayang dari Danang

*** Dengan Membaca Perbanyak Saudara***